maka pada suatu pagi hari
dia ingin sekali menangis sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu.
dia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik
dan lorong sepi agar dia bisa berjalan sendiri saja
sambil menangis
dan tak ada orang yg bertanya kenapa.
dia tidak ingin menjerit-jerit
berteriak-teriak
mengamuk memecah cermin,
membakar tempat tidur.
dia hanya ingin menangis lirih saja
sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-rintik
di lorong sepi pada suatu pagi.
1973,
ah, hujannnn....rintiknya menggema rindu
No comments:
Post a Comment